

Sebanyak 48 pemuda dan pemudi diwisuda sebagai Santri Pencak Silat Pagar Nusa. Prosesi baiat dan wisuda digelar di Gedung Amalia, Sabtu (15/02/2025).
Prosesi wisuda disaksikan oleh Forkopimda Nunukan, Ketua PC NU Nunukan, Badan Otonom NU serta para orang tua santri.
Ketua PC Pagar Nusa Nunukan mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat Nunukan, yang telah mendukung Pagar Nusa hingga saat ini.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua PC NU Nunukan dan semua Badan Otonom NU atas bimbingannya yang tiada henti,” tuturnya.
Menurutnya, kehadiran Pagar Nusa di Nunukan bertujuan juga untuk berkolaborasi dengan perguruan lain, membina silaturahim, dan menjaga persatuan demi tegaknya NKRI di perbatasan.
Pada kesempatan tersebut, H. Asdar yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Nunukan menyatakan kepada para Santri yang telah menjalani pendidikan bahwa wisuda tersebut adalah suatu kebanggan telah menjadi bagian dari benteng para ulama dan negara.
Kepada orang tua siswa , Kementerian Agama mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah mempercayakan putra-putrinya untuk dididik dperguruan yang bernafaskan nilai-nilai agama.
“Yakinlah bahwa anak-anak yang kita titipkan ini Insyaallah akan menjadi kebanggaan keluarga, bangsa dan negara,” katanya.
Sementara itu, Kyai Muhammad Ali Maghfur Saufan Jirzis mewanti wanti para para Santri Pagar Nusa terutama yang baru saja diwisuda agar tetap memegang sikap tawadhu.
” Satu hal saya pesankan, tolong diingat, jangan sombong. Karena kesombongan adalah awal dari kehancuran,” tutur pria yang akrab dipanggil Gus Ali tersebut.
Gus Ali juga mengingatkan bahwa Pagar Nusa merupakan Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang tidak hanya bergerak dalam bidang olah raga bela diri semata. Namun lebih luas keberadaan Pagar Nusa adalah menjadi benteng NKRI dari faham-faham Radikalisme yang bermaksud merongrong Pancasila
” Pagar Nusa selain menjadi benteng untuk agama dan ulama, juga harus mampu menjadi benteng bagi kedaulatan NKRI,” tegasnya
Berbeda dengan perguruan/padepokan Pencak Silat lainya, Pagar Nusa selain organisasi bela diri juga merupakan Badan Otonom (Banom) atau organisasi sayap Nahdaltul Ulama. Saat ini jumlah anggota PC Pagar Nusa Kab. Nunukan mencapai 800 orang.
B..Eksistensi Pagar Nusa di Kabuapten Nunukan tidak hahya sebatas pada bidang olah raga bela diri semata. Namun PC Pagar Nusa kerap kali mengelar kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Nunukan maupun di luar daerah Nunukan.
C. Dalam penanggulangan faham radikalisme dan terorisme, PC Pagar Nusa Kabupaten Nunukan selama ini cukup aktif dengan menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, baik di internal Santri Pagar Nusa, Warga Nahdliyin maupun melakukan deklarasi penolakan faham-faham radikalisme. (ES)